

humasbnnpsumut (maret2023)
Tahukah kamu jika olahraga bisa menghindarkan generasi muda dari bahaya penyalahgunaan narkoba?
Bahkan, ternyata olahraga juga dapat membantu seorang pecandu lepas dari pengaruh narkoba.
Tak hanya baik untuk kesehatan tubuh, penelitian mengungkapkan bahwa olahraga dapat mengurangi risiko kambuhnya perilaku adiktif serta mengurangi kecanduan. Jika dilakukan secara rutin, olahraga bisa mengurangi kecemasan, stress, dan depresi, serta bisa memberikan efek yang mirip dengan zat kimia yang diberikan obat-obatan.
olahraga bisa mengurangi risiko kambuhnya perilaku adiktif dan mengurangi kecanduan. Bila dilakukan secara rutin, olahraga efektif mengurangi kecemasan, stres dan depresi.
Ketika berolahraga, tubuh akan melepaskan hormon yang disebut endorfin.
“Endorphin berasal dari kata Endogenous Morphine, atau morfin alami dari tubuh, karena memberikan efek yang mirip dengan penggunaan morfin, seperti rasa happy hingga meredakan nyeri,” jelas dr. Andhika.
Namun “ngefly” yang dihasilkan setelah olahraga tentu berbeda dengan morfin yang berdampak kecanduannya justru merugikan tubuh kita. Meski sama bisa membuat kecanduan, candu yang muncul akibat kebiasaan olahraga justru bisa dapat membantu meningkatkan kualitas kesehatan.
Misalnya setelah berlari, kita akan merasakan perasaan senang yang membuncah disertai munculnya perasaan positif serta tambahan energi yang disebut euforia. Perasaan ini juga yang dikenal dengan istilah runner’s high.
Penelitian dari Universitas Buffalo, Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa aktif berolahraga memungkinkan untuk penyembuhan kerusakan di bagian otak yang berkaitan dengan memori akibat efek kecanduan. Jadi sebaiknya lakukan olahraga dengan intensitas teratur yakni 3-5 kali seminggu untuk mendapatkan manfaat yang optimal.
Melalui penelitian-penelitian tersebut, suasana hati yang baik dan positif juga akan mencegah kambuh. Bukan itu saja, aktivitas fisik yang positif bisa menambah kepercayaan diri serta mengasah pribadi menjadi tangguh dan mampu menolak godaan narkotika.