Skip to main content
RehabilitasiBerita KegiatanEdukasi

Pentingnya Detoksifikasi narkoba

Dibaca: 1157 Oleh 01 Sep 2022Tidak ada komentar
Pentingnya Detoksifikasi narkoba
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

Kepala Badan Narkotika Nasional Sumatera Utara Brigjend Pol Drs Toga H.Panjaitan menyapa langsung residen yang akan menjalani rehabilitasi narkoba di ruang detoksifikasi Badan Narkotika Nasional Sumatera Utara.

Detoksifikasi merupakan bagian dari rehabilitasi medis bagi penyalah guna Narkoba. Detoksifikasi adalah satu perangkat intervensi yang bertujuan mengatasi intoksikasi akut dan withdrawal syndrome.

Jumlah pengguna narkoba di Sumatera Utara sampai saat ini masih tinggi. Sebab, obat-obatan terlarang seperti putaw, sabu-sabu, atau jenis lainnya dapat didapatkan dengan mudah bahkan murah yang menjadikan penggunanya tidak bisa berhenti mengonsumsi.

Ketika pengguna narkoba ingin sembuh, mereka biasanya melakukan rehabilitasi atau menjauhkan diri dari narkoba. Tahap pertama untuk menyembuhkan kecanduan narkoba adalah dengan detoksifikasi atau membuang racun dalam tubuh. proses detoksifikasi ini akan sangat menyakitkan yang membuat sebagian besar dari pecandu narkoba tidak kuat dan akan menyebabkan mereka bisa  kembali ke ‘lingkaran negatif’ tersebut.

Brigjend Pol Drs Toga H.Panjaitan mengutarakan kepada para residen yang sudah beberapa hari menjalani detoksifikasi di Badan Narkotika Nasional Sumatera Utara, agar membulatkan tekat untuk bisa pulih dari zat narkotika yang telah lama menggerogoti baik jasmania dan rohania pecandu. diantara pencandu yang menjalani detoksifikasi masih ada beberapa residen yang belum menyadari dampak bahaya buruk dari narkoba sehingga membuatnya menjadi pecandu yang cukup lama.

Bahaya narkoba yang pertama adalah menurunkan kesadaran, yang dapat berujung pada hilang ingatan. Hal tersebut dikarenakan narkoba dapat mengakibatkan efek sedatif seperti kebingungan, hilang ingatan, perubahan perilaku, tingkat kesadaran menurun, dan koordinasi tubuh terganggu.

Bagi korban penyalahgunaan narkoba, langkah pertama adalah yang paling sulit. Terlebih lagi, langkah ini menuntut kesadaran bahwa residen memiliki masalah, membutuhkan pertolongan dan ingin berubah menjadi lebih baik.

residen mungkin mengalami perasaan bimbang ketika memutuskan untuk pulih dari ketergantungan. Hal ini sangatlah normal. terlebih membangun komitmen untuk pulih memang membutuhkan perubahan yang sangat besar termasuk:

  • Mengubah cara residen mengatasi stress
  • Menyaring siapa saja yang boleh berada di lingkungan residen.
  • Mengubah pola pikir residen
  • Mencari cara baru untuk mengisi waktu luang

Jalan menuju pulih membutuhkan waktu, motivasi, dan dukungan yang tepat. namun, yakinlah dengan komitmen tinggi, residen dapat mengatasi ketergantungan dan kembali meraih kontrol pada hidup Anda. Tegas kepala Badan Narkotika Nasional Sumatera Utara.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel